Mengenal Lebih Dekat Penyakit Kronis di Indonesia
Penyakit kronis, seperti jantung koroner dan diabetes, kini menjadi momok bagi masyarakat Indonesia. Menurut data Kementerian Kesehatan RI, hampir 60% kematian di Indonesia disebabkan oleh penyakit kronis non-infeksi. "Banyak faktor risiko penyakit tersebut, seperti gaya hidup tidak sehat dan kurang olahraga," ungkap Dr. Sutomo, ahli kesehatan masyarakat.
Seiring bertambahnya usia, kemungkinan seseorang menderita penyakit kronis semakin besar. Namun, ini bukan berarti generasi muda bebas risiko. "Penyakit kronis bisa menyerang siapa saja, tidak memandang usia," tegas Dr. Sutomo. Oleh karena itu, penting bagi semua kalangan untuk menerapkan gaya hidup sehat dan olahraga teratur.
Olahraga Efektif sebagai Upaya Pencegahan Penyakit Kronis
Bukan hanya makanan sehat, olahraga juga memiliki peran penting dalam pencegahan penyakit kronis. Menurut penelitian terbaru dari Universitas Indonesia, olahraga ringan seperti berjalan kaki dan bersepeda selama 30 menit sehari dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan diabetes hingga 50%.
"Olahraga dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan membantu mencegah penyakit kronis," jelas Prof. Agus, pakar kesehatan olahraga dari Universitas Indonesia. Dia menambahkan, olahraga juga membantu menjaga berat badan ideal, yang bisa mengurangi risiko berbagai penyakit.
Namun, bukan berarti harus olahraga berat setiap hari. Prof. Agus menyarankan untuk memulai dengan olahraga ringan dan meningkatkan intensitas secara bertahap. "Yang terpenting adalah konsistensi," katanya.
Selain itu, olahraga juga membantu mengurangi stres, salah satu faktor utama penyakit kronis. "Berolahraga membuat kita merasa lebih baik secara emosional, yang pada gilirannya dapat membantu mencegah penyakit," tutur Prof. Agus.
Tentu tidak mudah mengubah kebiasaan dan mulai olahraga teratur. Namun, dengan komitmen dan dukungan lingkungan, kita semua bisa menjalani gaya hidup sehat dan mengurangi risiko penyakit kronis. Jadi, yuk berolahraga untuk kesehatan yang lebih baik!